Sub Menu

Welcome

Selamat datang di Coretan YOKE ASTRIANI - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali.
Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan YOKE ASTRIANI - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut artikel-artikel yang saya susun. Ada banyak hal tentang saya, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik

Sekilas Tentang 1701

Nama saya YOKE ASTRIANI, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...Terimakasih juga kepada DIAN BUDIANA yang telah mengajari saya membuat blog ini sehingga saya bisa sampai disini...

EVOLUSI

ASAL USUL KEHIDUPAN

  1. Teori Abiogenesis
  2. Teori Biogenesis : Percobaan Redi, Percobaan Spallanzani,  Percobaan Pasteur         
  3. Teori Kosmozoa
  4. Evolusi Kimia
  5. Evolusi Biologi

Percobaan Redi


Percobaan Pasteur





Percobaan Spallanzani

Evolusi Kimia
Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik.



ASAL USUL PROKARIOT


 ASAL USUL EUKARIOT





Evolusi Tumbuhan

Evolusi Hewan







FENOMENA EVOLUSI
Evolusi à mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain





TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin à Teori skala alami dan teologi alam
TEORI EVOLUSI DARWIN
 


Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan LamarckTeori evolusi Weismann vs Darwin 
 Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif
Teori evolusi Lamarck vs Weismann
 Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya

Teori evolusi Lamarck vs Darwin 
(a) Lamarck dan (b) Darwin.







PETUNJUK EVOLUSI
Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon.

Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi dan struktur homolog

Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat

Perbandingan Embriologi


       
Divergensi morfologi         Konvergensi morfologi pada ikan hiu
pada tungkai depan            pinguindan lumba-lumba
vertebrata.



     
Perbandingan embrio vertebrata.



MEKANISME EVOLUSI
Angka laju mutasi à banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000



Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi
Misalnya:
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang

Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%
Frekuensi alel a = 1 - 0,8% = 0,2%
Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64
Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32
Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04

Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg
Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:
Ukuran populasi harus besar
Ada isolasi dari populasi lain
Tidak terjadi mutasi
Perkawinan acak
Tidak terjadi seleksi alam 

Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel lainnya, maka 
                                                    p + q = 1
                                  p2         +       2pq        +        q2                             =        1
                    frekuensi AA           frekuensi Aa         frekuensi aa

Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda   p + q + r = 1


Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan
Misalnya:
Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000
Frekuensi alel q (resesif) = Ö0,0001 = 0,01
Frekuensi alel p (dominan) = 1 - q = 1 - 0,01 = 0,99
Frekuensi heterozigot karier
2pq = 2 ´ 0,99 ´ 0,01
2pq = 0,0198
Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU


Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang
p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii
r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49 à r = 0,7
(p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81
(p + r) = 0,9 à p = 0,9 - 0,7 = 0,2
 q = 1 - (p + r) = 1 - (0,2 + 0,7) = 0,1
Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7
Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04 à Golongan darah A (IAIA) = 0,04 ´ 1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 ´ 0,7) = 0,14 à Golongan darah B (IBi) =
0,14 ´ 1000 = 140 orang


Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X
Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a-
Untuk perempuan = p2  + 2pq  +  q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa
Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1 - q = 1 - 0,08 = 0,92
Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064
Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)+ 2(0,92)(0,08)  = 0,9936

Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
Hanyutan genetik
Arus gen
Mutasi
Perkawinan tidak acak
Seleksi alam 



SPESIASI

Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

Isolasi geografi



Isolasi reproduksi










































READ MORE => EVOLUSI