Teori evolusi Lamarck vs Darwin
(a) Lamarck dan (b) Darwin.
PETUNJUK EVOLUSI
Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon.
Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat
Perbandingan Embriologi
Divergensi morfologi Konvergensi morfologi pada ikan hiu,
pada tungkai depan pinguin, dan lumba-lumba
vertebrata.
Perbandingan embrio vertebrata.
Angka laju mutasi à banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000
Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang
Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%
Frekuensi alel a = 1 - 0,8% = 0,2%
Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64
Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32
Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04
Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg
Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi seleksi alam
Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel lainnya, maka
frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p + q + r = 1
Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan
Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000
Frekuensi alel q (resesif) = Ö0,0001 = 0,01
Frekuensi alel p (dominan) = 1 - q = 1 - 0,01 = 0,99
Frekuensi heterozigot karier
Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU
Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang
p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii
r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49 à r = 0,7
(p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81
(p + r) = 0,9 à p = 0,9 - 0,7 = 0,2
q = 1 - (p + r) = 1 - (0,2 + 0,7) = 0,1
Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7
Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04 à Golongan darah A (IAIA) = 0,04 ´ 1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 ´ 0,7) = 0,14 à Golongan darah B (IBi) =
Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X
Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a-
Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1 - q = 1 - 0,08 = 0,92
Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064
Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936
Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
0 komentar
Label: pengetahuan